Sejarah Kenabian Ibrahim a.s. dengan putranya, Ismail a.s. merupakan muasal tonggak ajaran Islam untuk berkurban. Dalam sejarah tersebut, betapa beratnya untuk mengorbankan anak kandung tercinta.
Padahal anak tersebut sangat dirindukan. Sebab, sampai pada usia tua Nabi Ibrahim a.s. masih sangat sulit mendapatkan keturunan. Sehingga menimbulkan keresahan karena khawatir siapa yang akan menjadi penerus bagi tugas kenabian.
Anak yang dicintai, Ismail a.s. yang masih muda belia dan lucu-lucunya untuk diajak bermain, harus disembelih. Demikian perintah yang diperoleh sang ayah. Dan hal itu dikabarkan kepada istri maupun anak tercinta. Ini merupakan perintah yang tidak bisa diabaikan. Sebab, sebagai Nabi tentunya mempunyai syariatnya tersendiri. Dengan amat berat disampaikan juga kepada keduanya; istri dan anaknya. Lalu, apa yang dijawab sang anak. Sungguh, di luar dugaan. Kalau hal itu merupakan perintah Allah swt, maka saya akan siap untuk dikurbankan. Demikian jawaban anak. Subhanallah! (lanjut...)